Sponsored

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Total Tayangan Halaman

Jaga Hubungan dengan Ibu Nggak Hanya di Hari Ibu

Sabtu, 20 Agustus 2011


The heart of a mother is a deep abyss at the bottom of which you will always find forgiveness. Yes, kasih Ibu memang tiada bandingnya, begitulah kata pepatah. Kadang mungkin kamu merasa rindu kalau membuka kembali album foto lama yang membawa kembali kenangan bareng Ibu sewaktu kecil. Bandingkan bagaimana hubungan kamu dengan Ibu saat dulu masih di bangku sekolah, dengan sekarang. Perbedaan mungkin ada, namun bagaimana cara mempertahankan hubungan harmonis di atas perbedaan-perbedaan tersebut? Read on! Oleh: Dey Ainiswari
I love you mom
As we all grow up as women, kita tidak lagi berpikir dan bertindak seperti saat kita balita atau remaja. Segala bentuk pengalaman yang kita dapat selama kita hidup sudah bukan lagi merupakan hasil dari ‘dikte’ orang tua kita. Kita mulai belajar bagaimana memutuskan sesuatu serta bertanggung jawab terhadap apapun konsekuensi dari keputusan tersebut. Kita mulai mematangkan diri dan memiliki pemikiran, prinsip dan gaya hidup individual yang mungkin berbeda dengan orang tua kita, khususnya Ibu. Tidak ada lagi perintah, ancaman, atau peraturan-peraturan yang dapat Ibu berikan terhadap kita, dengan tujuan untuk involve dalam kehidupan kita,because we’re not girls anymore.Untuk itu dibutuhkan beberapa sikap yang dapat kita lakukan untuk mempererat hubungan dengan Ibu kita, tanpa harus mengorbankan independensi kita.

Ubah perilaku dan pikiran kita
Kita tidak bisa merubah orang lain,they would change themselves. Jadi, jika ada satu atau lebih perilaku yang kita rasa kurang cocok dengan kita, cobalah untuk lebih open-minded dan beradaptasi. Sehingga pikiran-pikiran negatif tidak menjadi penghambat jalannya komunikasi efektif antara kita dan orang tua.

Terbuka dengan batasan yang ada
Walaupun kita tidak bisa merubah perilaku orang tua, kita tetap memiliki hak untuk menyampaikan beberapa batasan agar tidak overstepped terhadap masalah kita. Ingatkan kembali secara gentle bahwa sebagai perempuan dewasa, kamu memiliki kebebasan dalam mengambil keputusan dan bertanggung jawab dengan resiko yang ada.

Luka lama, tutup saja
Hindari membicarakan hal-hal lama yang kita tahu tidak ada ujungnya dan hanya akan menimbulkan sakit hati diantara kedua belah pihak. Some things are better

Spend some quality time
Luangkan waktu dan lepaslah dari kesibukan-kesibukan kita untuk menghabiskan waktu di rumah. Atur jadwal untuk beraktivitas dengan Ibu yang dapat mengembalikan kembali bonding time yang sudah lama tidak dilakukan. Bisa dengan memasak bareng di rumah atau pergi perawatan diri ke salon berdua.

Hadapi masalah dengan kepala dingin
Jika suatu masalah datang diantara kamu dan Ibu, lihatlah masalah tercipta karena adanya faktor eksternal dan bukan mengungkit-ungkit kembali kesalahan-kesalahan lama atau kekurangan-kekurangan kecil dari masing-masing pihak.

Say, “Thank you.”
Ingat kembali hal-hal baik yang telah Ibu lakukan kepadamu (there must be like zillion things!), dan jangan lupa ucapkan terima kasih sebagai rasa syukur dan penghargaanmu untuk perempuan yang telah melahirkan kita. Dengan begitu, Ibu akan selalu merasa diingat dan berperan bagi kita.

And say, “Hello, how are you? I love you!”
Jarak semestinya sudah bukan menjadi alasan bagi kita untuk tidak berkomunikasi dengan orang tua. Berbagai cara dapat kita lakukan untuk bisa get in touch with them. E-mail, surat, messenger, facebook, telepon, BBM, you name it—bisa jadi cara untuk kita say, “Hi!” kepada mereka.
Jadi semakin rindu nggak sih dengan Ibu kita di rumah?

Sumber: fimela.com
Read more ...

Sayur, Buah dan Daging, Makanan Wajib untuk Ibu Hamil

Selasa, 02 Agustus 2011

TRIBUNNEWS.COM - Seorang perempuan yang sedang hamil, harus lebih berhati-hati dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah terjadinya keguguran. Para dokter selalu menyarankan kepada ibu hamil untuk membentuk kebiasaan hidup yang sehat.

Terlepas dari apakah mereka sudah berolahraga dan istirahat yang cukup, diet yang sehat juga sangat penting dalam meningkatkan kesehatan tubuh wanita hamil.

Karenanya, wanita hamil harus selalu menjaga pola makan sehat dan makan makanan yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh dan bayi yang dikandungnya. Makanan yang bermanfaat bagi wanita hamil terutama meliputi buah-buahan, sayuran, daging, produk susu, dan sebagainya.

1. Sayuran dan buah-buahan.

Penyerapan serat tinggi dapat meningkatkan sistem pencernaan dan mencegah sembelit saat buang air besar. Perlu untuk selalu mengonsumsi buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C. Seperti diketahui, vitamin C memainkan peran penting dalam meningkatkan sistem kekebalan dalam tubuh manusia. Ketika sedang hamil, wanita harus bisa senantiasa meningkatkan kekebalan tubuhnya, demi menjaga agar janin tetap sehat. Oleh karena itu, bagi ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi kubis, brokoli, apel, jeruk, dan buah-buahan lainnya.

2. Daging kaya zat besi dan protein.

Menurut dokter, ibu hamil harus melengkapi 27 miligram zat besi setiap hari. Selain daging, makanan lain seperti hati hewan dan kacang kedelai juga mengandung zat besi berlimpah. Namun, yang harus diperhatikan disini adalah, daging dan hati harus dimasak dengan matang untuk membunuh bakteri dan virus.

3. Mineral kalsium.

Wanita membutuhkan kalsium yang cukup untuk meningkatkan tulang dan mencegah osteoporosis. Banyak wanita hamil terganggu oleh masalah tulang. Sebagai contoh, struktur tulang akan menjadi rapuh sehingga menyebabkan fraktur (patah tulang).

4. Asam folat.

Makanan yang mengandung asam folat juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh wanita hamil. Asam folat tidak hanya dapat mencegah anemia bagi perempuan tetapi juga mempercepat pengembangan sistem saraf untuk janin. Menurut penelitian medis, asam folat berlimpah terkandung dalam makanan vegetarian dan hewani. Ibu hamil dapat mengonsumsi sayuran hijau dan hati hewan untuk suplemen asam folat.

Jenis makanan tersebut terbukti dapat memberikan banyak nutrisi penting bagi wanita hamil dan sangat sangat membantu dalam mendukung kegiatan fisik sang ibu maupun janin.

Selain faktor makanan, hal yang tidak kalah pentingnya adalah, mereka juga harus menghentikan kebiasaan buruk seperti minum alkohol dan merokok untuk memberikan perlindungan sepenuhnya kepada janin.

Read more ...

Voucher iklan autosubmit iklan murah
Voucher iklan autosubmit iklan murah

Entri kesehatan ter-Populer