Sponsored

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Total Tayangan Halaman

Keringat berlebih gejala dari penyakit di tubuh Anda

Jumat, 01 November 2013

Berkeringat adalah mekanisme tubuh sebagai upaya melepaskan panas dari dalam tubuh sebagai pertahanan untuk menjaga kelembaban. Saat mendapat rangsangan panas, baik dari dalam tubuh maupun temperatur udara maka tubuh akan mengeluarkan keringat. Keringat juga keluar ketika manusia sedang berolahraga agar panas dari dalam tubuh keluar.

Berkeringat adalah hal yang wajar. Namun beda ceritanya jika produksi keringat berlebihan dan mengalir nyaris sepanjang waktu. Bisa jadi ada suatu penyakit sebagai biang keladinya. Biasanya penyakit diabetes melitus, penyakit paru seperti TBC, penyakit jantung, dan penyakit hipertiroid yang dapat menyebabkan hiperhidrosis.

Seperti yang dikutip dari medicastore, keringat yang keluar dari tubuh secara berlebihan bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti:

1. Demam
Demam terjadi jika suhu tubuh naik sampai diatas batas normal. Demam bisa terjadi pada berbagai jenis infeksi batreri dan virus.

Pada saat suhu tubuh mulai turun kembali, bisa disertai dengan keringat yang berlebihan.

2. Makanan atau minuman tertentu
Minuman panas dan minuman yang mengandung kafein atau alkohol bisa membuat kita berkeringat. Makanan pedas juga bisa menyebabkan berkeringat.

3. Obat-obatan
– Beberapa anti-psikosa yang digunakan untuk mengobati kelainan jiwa
– Morfin
– Tiroksin dosis tinggi
– Overdosis obat pereda nyeri (misalnya aspirin dan asetaminofin).

4. Hipertiroidisme
Kadang kelenjar tiroid menghasilkan sejumlah besar hormon tiroksin. Hal ini bsa menyebabkan penurunan berat badan, denyut jantung yang cepat atau tidak teratur, gelisah, peningkatan kepekaan terhadap panas dan keringat yang berlebihan.

5. Serangan jantung
Serangan jantung terjadi jika aliran darah ke otot jantung berkurang. Gejalanya adalah nyeri dada yang menyebar ke bahu, lengan atau punggung, sesak nafas dan keringat berlebihan.

6. Menopause
Wanita yang memasuki masa menopause bisa mengalami hot flashes, dimana terjadi peningkatan suhu kulit yang disertai dengan keringat dan kegerahan. Hal ini terjadi karena adanya penurunan kadar estrogen.

Beberapa wanita menopause bahkan sering terbangun pada malam hari karena pakaiannya basah oleh keringat.

7. Hipoglikemia
Kadar gula darah yang rendah sering dijumpai pada penderita diabetes yang mengkonsumsi insulin atau obat anti-diabetes-oral. Gejala awalnya adalah berkeringat, badan gemetaran, lemah, lapar dan mual.

Hipoglikemia juga bisa terjadi setelah makan, terutama pada orang-orang yang telah menjalani pembedahan lambung atau usus.

8. Tuberkulosis
Salah satu gejala tuberkulosis adalah berkeringat di malam hari.

9. Malaria
Gejala malaria berhubungan dengan siklus hidup parasit penyebabnya. Pada awalnya penderita menggigil, sakit kapala, mual dan muntah; ketika suhu tubuh mulai turun, akan keluar banyak keringat.

Jika anda merasa bahwa keringat yang keluar dari tubuh terlalu berlebih, cobalah untuk segera ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Bukankah lebih baik mencegah daripada mengobati?

Read more ...

Kenapa berkeringat saat makan, Apakah normal?

"Apakah berkeringat saat makan itu baik? Apa yang menyebabkan kita berkeringat saat makan, padahal makanan yang disantap tidak pedas atau panas?" (Wina, Depok)
Berkeringat saat makan biasanya disebut gustatory perspiration, demikian menurut Riani Susanto, ND, CT, naturopathy doctor dan detoxification specialist. Ada dua kategori: Pertama, heavy sweating, yaitu berkeringat banyak pada bagian tertentu seperti kepala, wajah, dada, pundak, leher, tangan, dan ketiak, yang biasanya terjadi pada waktu makan. Kedua, excessive sweating, yaitu munculnya keringat berlebih yang dipicu segala sesuatu yang berhubungan dengan makan, seperti menggigit, mengunyah, atau merasakan. Stimulasi apa pun pada ludah memang bisa menyebabkan terjadinya gustatory perspiration.
Makan dan minum yang panas atau pedas biasanya menjadi pemicu utama terjadinya gustatory perspiration. Jika makanan yang tidak panas atau pedas tetap membuat kita berkeringat dan menimbulkan gangguan, artinya produksi keringat kita memang berlebihan. Operasi untuk mengurangi produksi keringat bisa saja dilakukan, biasanya kalau keringat yang dikeluarkan melebihi 400 ml. Di bawah level tersebut, keringat masih bisa diatasi dengan mengubah pola makan.

Agar sesi makan tak terganggu keringat yang berlebihan, simak tipsnya:

  • Kurangi konsumsi mi. Lebih baik makan nasi merah atau cokelat. Serat membuat tubuh tidak perlu mengeluarkan banyak energi untuk mencerna makanan.
  • Batasi konsumsi makanan yang digoreng atau yang kadar lemaknya tinggi.
  • Kurangi konsumsi garam hingga kurang dari 4 gram sehari. Biasanya konsumsi garam kita rata-rata 10-12 gram per hari.
  • Kurangi penggunaan bawang bombai dan bawang putih dalam makanan.
  • Santap makanan yang mengandung kalsium, terutama yang terkandung dalam buah-buahan seperti pisang.
  • Saat memasak gunakan minyak yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal.
  • Minum teh herba seperti sage tea yang bisa mengurangi keringat.

 

Bagi teman-teman yang ingin membuat website online (toko online, blog online, website perusahaan, website sekolah, website butik), memerlukan Jasa Webdesign Murah dan friendly ramah,  jasa bikin website murah Indonesia, silahkan kunjungi halaman Cekasweb.com
Read more ...

Voucher iklan autosubmit iklan murah
Voucher iklan autosubmit iklan murah

Entri kesehatan ter-Populer