Sponsored

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Total Tayangan Halaman

Tips Stimulasi Motorik Kasar dan Halus Bayi Usia 0 - 3 Bulan

Selasa, 12 Mei 2015

informasitips.com – Sudah menjadi tugas orang tua untuk memberikan yang terbaik dalam proses tumbuh kembang buah hati tercinta. Agar keterampilan motorik bayi tumbuh dan berkembang secara optimal, Anda perlu memahami tahap-tahap perkembangannya dan memberikan stimulasi (rangsangan) yang tepat sesuai dengan tahapan usia bayi. Hal ini penting karena jika terjadi keterlambatan atau gangguan pada kemampuan motoriknya bisa segera terdeteksi dan dikoreksi.
Pada umumnya perkembangan motorik dibedakan menjadi dua yaitu motorik kasar dan motorik halus :
  • Motorik kasar adalah bagian dari aktivitas motorik yang mencakup keterampilan otot-otot besar, misalnya merangkak, tengkurap, mengangkat leher dan duduk.
  • Motorik halus adalah bagian dari aktivitas motorik yang melibatkan gerak otot-otot kecil, seperti mengambil benda kecil dengan ibu jari dan telunjuk, menggambar dan menulis.
Stimulasi motorik kasar dan halus untuk bayi usia 0 - 3 bulan
Dalam artikel ini, akan dibahas tentang stimulasi/rangsangan fungsi motorik yang bisa diberikan orang tua untuk bayi usia 0 – 3 bulan. Stimulasi motorik kasar dan halus untuk tahapan usia lainnya akan dijelaskan di artikel selanjutnya.
Bayi baru lahir
Pada saat ini refleks tubuh bayilah yang bekerja sempurna. Gerakan refleks adalah gerakan-gerakan yg terjadi secara otomatis, tanpa bayi sadari. Seiring dengan waktu, gerak refleks ini akan tergantikan dengan gerak motor kasar. Beberapa gerak refleks yang dimiliki bayi adalah :
  1. Refleks menghisap (sucking reflex)
    Bayi akan melakukan gerakan menghisap ketika Anda menyentuhkan puting susu ke ujung mulut bayi.
  2. Refleks menggenggam (palmar grasp reflex)
    Bayi Anda akan otomatis menggenggam jari Anda ketika Anda menyodorkan jari telunjuk kepadanya.
  3. Refleks leher (tonic neck reflex)
    Akan terjadi peningkatan kekuatan otot (tonus) pada lengan dan tungkai sisi ketika bayi Anda menoleh ke salah satu sisi.
  4. Refleks mencari (rooting reflex)
    Ketika pipi bayi Anda disentuh maka otomatis mulutnya akan terbuka dan memalingkan wajahnya ke arah sentuhan.
  5. Refleks Moro (Moro reflex)
    Refleks ini berbeda dengan refleks lainnya yang termasuk dalam ketegori gerakan motor. Menurut para ahli, refleks moro ini termasuk reaksi emosional yg timbul dari kemauan atau kesadaran bayi dan akan hilang dengan sendirinya dalam waktu yg singkat. Refleks moro ini timbul ketika bayi dikejutkan secara tiba-tiba atau mendengar suara yang keras. Bayi melakukan gerakan refleks dengan melengkungkan punggungnya dan mendongakkan kepalanya ke arah belakang. Bersamaan dengan gerakan tersebut, kaki dan tangan bayi digerakkan ke depan. Reaksi yang berlangsung sesaat ini pada umumnya diiringi dengan tangisan yang keras.
Beberapa tips yang perlu diketahui orang tua sebelum memberikan stimulasi motorik untuk bayi:
  1. Berikan waktu khusus selama kurang lebih 15 menit untuk melakukan stimulasi ini dan yakin kan bahwa diri Anda bebas dari berbagai gangguan, seperti memasak dan pekerjaan rumah tangga lainnya.
  2. sebaiknya Anda berkuku pendek dan tangan harus dalam keadaan bersih.
  3. Lepaskan semua perhiasan yang Anda pakai seperti cincin dan gelang, untuk meminimalkan kemungkinan kulit bayi tergores.
  4. Baringkan bayi di atas tempat yang luas dengan permukaan rata misalnya kasur atau busa tebal.
  5. Putarlah musik berirama lembut untuk didengar agar bayi lebih rileks dalam melakukan latihan-latihan yang dapat meningkatkan perkembangan motoriknya.
  6. Rangsangan dapat dilakukan setelah bayi mandi, cium perutnya, jari kakinya dan jari tangannya dengan lembut. Stimulasi yang lembut ini akan membantu bayi Anda membangun kesadaran mengenai berbagai bagian dari tubuhnya.
Usia bayi 1 bulan:
  • Stimulasi motorik kasar: Bayi sudah memiliki refleks untuk menggerakkan tangan dan kakinya sejak lahir. Di usianya yang menginjak satu bulan, bayi mulai belajar untuk menggerakkan tangan dan kakinya ke atas. Untuk membuat ototnya semakin kuat, Anda bisa memberikan stimulasi dengan cara menggantungkan mainan yang mengeluarkan bunyi dan memiliki warna-warna mencolok di tempat tidurnya. Hal ini dapat merangsang bayi untuk menarik tangannya ke atas dan berusaha menggapainya.
    Cara lain adalah dengan memegang mainan berbunyi yang menarik di sisi kanan atau kiri (bukan tepat di depan) bayi Anda. Buat bayi Anda agar mau sedikit berusaha menggapai benda yang diinginkannya. Stimulasi ini dapat melatih koordinasi mata – tangan, atau koordinasi mata – kaki. Anda pun bisa menggerak-gerakkan kakinya sambil bernyanyi dan bermain.

  • Stimulasi motorik halus: Untuk menguatkan jari-jarinya, berikan rangsangan dengan cara menyentuh telapak tangan bayi dengan kedua telunjuk Anda. Biarkan bayi menggenggam sejenak dan tarik perlahan kedua tangannya. Anda juga dapat meletakkan mainan yang mengeluarkan suara di tangan bayi Anda. Ini akan sangat menarik baginya karena bayi mulai menyadari gerakan yang dilakukannya dapat menghasilkan bunyi.
Usia bayi 2 bulan
  • Stimulasi motorik kasar: Di bulan kedua dalam hidup bayi, gerakan refleksnya akan mulai menghilang dan muncul gerak motor kasar. Baringkan bayi Anda dalam keadaan tengkurap dan goyangkan mainan yang berbunyi di atas kepalanya, juga di sisi kanan dan kirinya.
    Rangsangan juga dapat diberikan dengan mememanggil nama bayi Anda dari arah depan atau
    membelai kepala dan leher belakangnya. Si kecil akan mengangkat kepalanya dan ini sangat baik untuk melatih otot lehernya agar semakin kuat.
    Sebaiknya jangan terlalu sering menggendong bayi Anda atau menaruhnya di ayunan, sebab bayi tidak akan memiliki kesempatan untuk belajar tengkurap. Selain merupakan terapi mencegah peyang pada kepala bayi, tengkurap juga melatih dan menguatkan otot perut dan leher bayi.
    Tengkurap juga memberikan sudut pandang baru untuk bayi selain posisi terlentang. Hal yang harus Anda perhatikan adalah jaga posisi kepala bayi agar tetap bisa bernapas. Rangsangan bisa sering dilakukan dan lama waktunya bertahap sesuai perkembangannya, jangan terlalu dipaksakan apabila bayi menolak/menangis keras untuk mencegah cedera pada otot lehernya.
  • Stimulasi motorik halus: Rangsangan ini dapat diberikan saat Anda sedang menyusui atau tidak melakukan sesuatu. Ketika bayi mengepalkan telapak tangannya, Anda bisa membuka kepalan tangannya dengan lembut, sentuh jari – jarinya satu persatu, dan luruskan. Anda bisa melakukan latihan ini sambil bernyanyi kepada bayi Anda.
    Agar kemampuan menggenggamnya semakin kuat, dan sekaligus melatih perkembangan indera penglihatan dan pendengarannya Anda bisa memberikan telepon mainan kepadanya. Bayi akan mendengar suara dan melihat kelap-kelip lampu sambil menggenggam telepon mainannya.
Usia bayi 3 bulan :
  • Stimulasi motorik kasar: Baringkan bayi Anda di kasur/busa tebal yang luas dalam posisi terlentang. Kemudian sedikit demi sedikit bantu bayi membalikkan posisi tubuhnya. Rangsangan ini dapat melatih bayi Anda untuk dapat berguling dari posisi tengkurap ke terlentang dan bahkan merangsangnya untuk dapat berpindah dari posisi terlentang ke tengkurap.
    Anda juga dapat memberikan stimulasi dengan cara meletakkan bayi Anda dalam keadaan tengkurap dan pertemukan kedua telapak kakinya sampai saling menempel. Buka kedua telapak kakinya dengan sisi-sisi dalam kaki tetap saling menyentuh. Lakukan gerakan buka tutup ini berulang kali. Rangsangan ini dapat meningkatkan kekuatan otot perut dan tulang belakang bagian bawah bayi Anda.
    Untuk membuat otot kakinya semakin kuat, dalam keadaan terlentang pegang kedua kaki bayi Anda dengan kedua tangan dan lakukan gerakan memutar dengan lembut atau seperti gaya mengayuh sepeda di udara.
  • Stimulasi motorik halus: Di usia ini bayi suka sekali memainkan dan mengamati kedua tangannya, membuatnya saling menyentuh dan menyatukannya. Sering-seringlah memberi pijatan lembut pada jari-jari bayi Anda. Berikan mainan lembut yang memiliki warna-warna menyolok dan bisa mengeluarkan bunyi untuk memancingnya bereaksi. Biarkan bayi memperhatikan dan menggenggamnya.
    Stimulasi lain untuk mengoptimalkan perkembangan motorik bayi, yakni dengan memegang jari-jari tangannya dan lakukan gerakan lengan yang menyilang di dadanya, lalu kembalikan ke samping tubuhnya. Lakukan bergantian letak lengan yang saling menyilang. Manfaat dari rangsangan ini adalah untuk meningkatkan kekuatan otot lengan atas, bahu dan punggung bagian atas.
Semoga bermanfaat!
Read more ...

Tips mengatasi kaki bengkak ketika hamil

Cara mengatasi kaki bengkak saat hamil. Kaki yang membengkak biasanya adalah masalah kehamilan yang paling sering terjadi pada si ibu. Sebenarnya wajar atau tidak sih bengkaka pada kaki ang terjadi pada ibu hamil? Sebenarnya bengkak pada kaki atau yang biasa di sebut dengan edema pada kaki adala hal yang normal selama pembengkakan atau edema tidak disertai dengan keluhan lain misalnya pusing yang berkepanjangan.

Cara mengatasi kaki bengkak ketika hamil.

Ketika hamil, banyak sekali perubahan tubuh yang terjadi, salah satunya adalah pembengkakan pada kaki ini. Sebenarnya apa sih yang membuat kaki menjadi bengkak. Pembengkakan di kaki yang sering terjadi pada ibu hmamil biasanya disebabkan oleh  fisiologis kehamilan itu sendiri. Pada saat hamil, tubuh akan cenderung menahan air sekitar 30% didalam tubuh. hal ini di karenakan adaptasi tubuh untuk mencukupi peredaran sirkulasi cairan tubuh ke tubuh si ibu dan sang janin. Selain karena hal tersebut, pembengkakan pada kaki juga disebabkan oleh kondisi si ibu  yang perutnya semakin membesar. Karena keadaan perut yang semakin membesar, akan membuat pembuluh darah balik terencet sehingga dapat menyebabkan aliran darah menjadi tidak normal. Darah yang beradadi kaki akan tertahan dan tidak dapat kembali lagi ke atas karena pembuluh darah vena tergencet. hal tersebut membuat penumpukan cairan berlebih pada kaki karena letak kaki yang berada di bawah.

Cara Mengatasi Kaki Bengkak Saat hamil 8 bulan.

Bengkak yang terjadi pada ibu hamil ini seringnya terjadi pada kehamilan umur 7 bulan keatas, namun kadang kehamilan dengan usia 6 bulan pada sebagian ibu hamil sudah mengalaminya.

Beberapa tips cara mengatasi kaki bengkak saat hamil yang bisa bunda lakukan dirumah antara lain:

Usahakan agar posisi kaki lebih tinggi dari pada jantung

Posisi ini akan membantu melancarkan sirkulasi darah balik dari kaki dengan memanfaatkan gaya gravitasi, yaitu mengalir dari tempat tinggi ketempat yang lebih rendah. Dengan memposisikan kaki lebih tinggi dari jantung, akan membuat kerja jantung lebih ringan saat menarik kembali cairan menuju ke jantung.

Usahakan tidak terlalu lama berdiri

Untuk bunda yang dalam keadaan hamil, terlebih hamil besar usahakan jangan berdiri terlalu lama. hal ini dapat membuat pembengkakan pada kaki menjadi semakin parah. Perahnya pembengkakan ini terjadi karena saat berdiri, jantun akan lebih mudah memompa darah ke arah kaki mengingat letak kaki yang ada di bawah dan jantung akan kesulitan menarik kembali cairan atau darah dari kaki karena pembuluh darah balik tergencet oleh si janin.

gunakan posisi miring ke kiri saat tidur

Saat tidur usahakan agar bunda untuk miring kekiri. hal ini dapat berpengaruh baik pada jantung bunda. Saat bunda tidur dengan posisi miring kekiri, selain karena tekanan pada jantung berkurang dengan tidur posisi seperti ini akan membuat bunda merasa nyaman terlebih saat usia kehamilan semakin tua.

Usahakan jangan duduk terlalu lama

Duduk terlalu lama juga akan membuat aliran balik darah terganggu sehingga kaki akan bengkak, saat bunda duduk usahakan agar posisi kaki lebih tinggi dari jantung.

hindari konsumsi garam yang berlebih

Konsumsi garam yang berlebih akan memperparah pembengkakan yang terjadi, mengingat sifat garam adalah mengikat cairan. Selain mengikat cairan, garam juga dapat mepengaruhi tekanan darah menjadi tinggi. Tekanan darah tinggi pada ibu hamil sangatlah berbahaya, keadaan ini disebut dengan pre eklamsi

Lakukan olahraga ringan

gerakan ringan dapat membantu melancarkan sirkulasi darah pada bunda. Ibu hamil yang kurang beraktivitas akan cenderung mempunyai bengkak pada kaki yang lebih parah.

Ikuti senam hamil jika perlu

Senam hamil dapat memberikan manfaat yang banyak sekali, selain melancarkan peredaran darah senam hamil juga bisa membantu mempersiapkan persalinan yang mudah.

Nah itu tadi beberapa tips cara mengatasi kaki bengkak saat hamil, ingat ya bun bengkak pada kaki saat hamil adalah hal ang normal selama tidak disertai dengan keluhan pusing apalagi dengan darah tinggi. Jika kaki bunda bengkak dan disertai dengan darah tinggi segera periksakan kondisi bunda kedokter karena ha l itu sangat berbahaya bagi bunda sendiri dan jugaa bagi janin bunda.
Read more ...

Resep Menu Makanan Bayi Usia 6 Bulan

Makanan bayi usia 6 bulan. Bayi Ibu sekarang sudah berusia 6 bulan. Jika Ibu sudah sukses menjalankan ASI eksklusifnya selama 6 bulan maka setelah lepas 6 bulan Ibu sudah bisa memberikan makanan pendamping ASI untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Tidak selamanya kebutuhan gizi bayi bisa dipenuhi hanya dengan pemberian ASI. Seiring dengan pertambahan usianya, bayi membutuhkan kecukupan gizi yang berbeda dibandingkan dengan usia sebelumnya. Bayi akan mulai membutuhkan zat besi dari sumber lain mulai usia 6 sampai 9 bulan.


Makanan Bayi Umur 6 Bulan Pertama

makanan bayi usia 6 bulan
Makanan bayi yang sehat adalah makanan yang dibuat sendiri di rumah atau home made. Makanan home made untuk bayi lebih terjamin kebersihannya, tanpa tambahan bahan pangan lainnya dan lebih banyak variasinya karena kita sendiri yang membuat. Sebelum membuat makanan bayi perlu diperhatikan bahan apa saja yang boleh diberikan untuk bayi sesuia dengan usianya. Pilihlah sayuran dan buah – buahan organik karena bebas dari pestisida. Jika tidak ada sayuran atau buah organic maka cucilah buah dan sayuran tersebut hingga benar – benar bersih agar bebas dari pestisida dan bakteri berbahaya. Selalu pilih sayur dan buah yang segar untuk diberikan ke buah hati.

Bayi berusia 6 bulan bisa diberikan Makanan bayi usia 6 bulan dari pure atau bubur halus. Lakukan pemberian Makanan bayi usia 6 bulan dari pure secara bertahap teksturnya. Pada awal pemberian sebaiknya berikan Makanan bayi usia 6 bulan dari pure yang encer karena bayi sudah terbiasa untuk mengkonsumsi ASI sebelumnya. Kemudian tekstur Makanan bayi usia 6 bulan dari pure bisa dibuat semakin kental sesuai dengan pertambahan usianya. Jangan berikan bahan tambahan termasuk gula atau garam ke dalam makanan bayi usia 6 bulan karena fungsi ginjalnya belum sempurna. Rasa dari Makanan bayi usia 6 bulan dari pure asli sudah cukup memberi rasa bagi bayi.

Makanan diberikan sedikit demi sedikit pada saat pertama pemberian agar bayi terbiasa dengan rasa dan teksturnya. Jumlah pemberian makanannya bisa ditambah seiring dengan perkembangan bayi. Pemberian makanan sedikit demi sedikit juga bertujuan untuk mengetahui reaksi alergi makanan pada bayi. Biasakan bayi untuk mengkonsumsi Makanan bayi usia 6 bulan dari pure sayur karena kebanyakan anak sekarang susah untuk makan sayur sebab rasanya yang hambar. Biasakan anak untuk merasakan sayur dari usia bayi.

Resep Makanan Bayi  6 Bulan

Beberapa resep makanan bayi usia 6 bulan yang bisa menjadi referensi untuk bunda memberikan makanan pendamping ASI antara lain:

Makanan bayi usia 6 bulan dari pure beras merah atau beras putih

Bahan yang disediakan:
  • Beras merah secukupnya
  • ASI

Cara membuat:
Beras merah atau beras putih dimasak menjadi bubur, disaring kemudian dicampur dengan ASI.

Bubur susu

Bahan yang disediakan:
  • 10 gram tepung beras/tepung sagu/tepung maizena/tepung hunkwe/tepung kacang hijau. Jangan gunakan tepung terigu
  • 20 sdm (200 ml) ASI

Caran membuat:
Masak tepung dengan sedikit air. Setelah masak tuangkan di mangkuk kemudian tambahkan dengan ASI. Sebaiknya gunakan tepung buatan sendiri.

Makanan bayi usia 6 bulan dari pure avokad

Bahan yang disediakan:
  • 50 gram avokad kupas, cuci berih, potong-potong
  • 3 sdm (30 ml) ASI

Caran membuat:
Blender avokad hingga lembut (tanpa tambahan air), tuang ke mangkuk makan bayi kemudian campur dengan ASI, aduk rata. Segera berikan kepada bayi.

Makanan bayi usia 6 bulan dari pure pisang

Bahan yang disediakan:
  • 50 gram pisang ambon kupas, potong-potong
  • 3 sdm (30 ml) ASI

Cara membuat:
Blender pisang dan ASI hingga lembut. Tuang ke mangkuk dan segera berikan kepada bayi.

Makanan bayi usia 6 bulan dari pure papaya

Bahan yang disediakan:
  • 50 gram papaya kupas cuci bersih dan potong-potong
  • 3 sdm (30 ml) ASI

Cara membuat:
Blender papaya hingga lembut. Tuang Makanan bayi usia 6 bulan dari pure papaya ke mangkuk. Tambahkan ASI dan aduk rata. Segera berikan kepada bayi.

Makanan bayi usia 6 bulan dari pure pir dan papaya

Bahan yang disediakan:
  • 30 gram pir kuning, cuci bersih, kupas dan ambil daging buahnya
  • 25 gram papaya matang, cuci bersih, kupas dan potong-potong
  • 3 sdm (30 ml) ASI

Cara membuat
Pir dikukus hingga empuk. Blender pir dan papaya hingga halus. Tuang ke dalam mangkuk kemudian tambahkan ASI.

Makanan bayi usia 6 bulan dari pure apel

Bahan yang disediakan:
  • 50 gram apel manis, cuci bersih, kupas dan ambil dagingnya.
  • 2 sdm (20 ml) ASI atau jus jeruk manis

Cara membuat:
Kukus apel hingga empuk. Blender hingga lembut bersama dengan ASI atau jus jeruk manis. Sebelum diberikan ke bayi saring Makanan bayi usia 6 bulan dari pure jika perlu.


Makanan bayi usia 6 bulan dari pure papaya pisang

Bahan yang disediakan:
  • 25 gram papaya matang, kupas dan potong-potong
  • 50 gram pisang ambon kupas dan potong-potong
  • 2 sdm (20 ml) ASI atau jus jeruk manis

Cara membuat:
Blender papaya dan pisang hingga lembut. Tuang ke mangkuk dan tambahkan ASI atau jus jeruk manis. Aduk rata.

Makanan bayi usia 6 bulan dari pure kentang

Bahan yang disediakan:
  • 3 buah kentang, kupas, cuci dan potong-potong
  • ASI secukupnya

Cara membuat:
Kukus kentang hingga lunak. Tiriskan kentang kukus kemudian haluskan kentang dengan garpu atau food processor. Tambahkan ASI dan aduk rata.

Makanan bayi usia 6 bulan dari pure jagung manis

Bahan yang disediakan::
  • 100 gram jagung manis pipil
  • 100 ml ASI

Cara membuat:
Kukus pipilan jagung manis hingga lunak. Campurkan dengan ASI kemudian blender. Saring Makanan bayi usia 6 bulan dari pure untuk menghilangkan kulit biji jagung yang tersisa.

Makanan bayi usia 6 bulan dari pure ubi jalar ungu

Bahan yang disediakan:
  • Ubi jalar ungu secukupnya, cuci bersih
  • Kaldu ayam/sapi asli secukupnya

Cara membuat:
Kukus ubi jalar hingga lunak. Kupas kemudian haluskan. Tambahkan dengan air kaldu secukupnya hingga pada kekentalan yang diinginkan.

Makanan bayi usia 6 bulan dari pure kacang hijau

  • 2 sdm munjung kacang hijau
  • ASI secukupnya

Cara membuat:
Rebus kacang hijau hingga empuk. Saring bubur kacang hijau kemudian campur dengan ASI

Makanan bayi usia 6 bulan dari pure kacang merah

  • 100 gram kacang merah
  • ASI secukupnya

Cara membuat:
Rebus kacang merah hingga empuk. Saring bubur kemudian campur dengan ASI

Makanan bayi usia 6 bulan dari pure bayam labu kuning

Bahan yang disediakan:
  • 50 gram labu kuning, cuci bersih, kupas dan potong
  • 50 gram daging ayam, cuci bersih dan potong dadu
  • 25 gram bayam, potong tangkainya dan cuci bersih
  • 50 ml ASI

Cara membuat:
Rebus potongan labu kuning dan ayam hingga matang. Masukkan bayam ke dalam rebusan kemudian rebus lagi hingga bayam lunak lalu tiriskan. Haluskan bahan yang sudah ditiriskan. Bisa ditambah dengan sedikit sisa air rebusan atau bisa juga ditambah dengan ASI.

Jadwal Pemberian Makanan bayi usia 6 bulan

Bayi usia 6 bulan diberikan makan sebanyak 2-3 kali sehari, yaitu disekitar jam 9-10 pagi dan disekitar jam 4-5 sore. Pada saat malam hari cukup berikan ASI. Bayi juga bisa diberikan makanan selingan berupa sari buah atau pisang lumat pada siang dan sore hari. Sisanya berikan ASI sesuai dengan keinginan bayi.

Demikian tadi beberapa tips resep Makanan bayi usia 6 bulan yang bisa untuk bunda berikan pada buah hati bunda. Selamat mencoba, semoga si buah hati tumbuh dengan sehat.

Source: miynorie.blogspot.com
Read more ...

Voucher iklan autosubmit iklan murah
Voucher iklan autosubmit iklan murah

Entri kesehatan ter-Populer